Wisata Desa Tenganan, Bali
Friday, December 29, 2017
Add Comment
Wisata Tenganan, Bali - Tenganan, barat laut Candidasa, terletak sekitar 5 km dari jalan utama. Tenganan secara simetris menata desa Aga Bali dengan rumah berdinding dan kerajinan unik. Bali Aga adalah penduduk asli Bali, sebelum kedatangan orang Jawa Hindu. Tenganan mempertahankan kebiasaan kuno pra-Hindu melalui kode non-persaudaraan yang kuat dengan orang luar, yang selanjutnya ditegakkan dengan perlindungan dinding sekitarnya.
Tenganan menawan dan memiliki beberapa festival tradisional otentik yang sangat mempesona (tarian ritual dan gladiator) seperti Bali Aga dari Tenganan sering mengadakan pertarungan antara pemuda setempat. Orang-orang Tenganan terampil dalam teknik unik menenun, disebut 'ikat ganda', di mana kepercayaan akan kekuatan magis kain sangat penting dalam menghadirkan keindahan kain ikat.
Ada beberapa versi cerita yang menceritakan sejarah desa Tenganan. Ada yang mengatakan bahwa kata Tenganan berasal dari kata "tengah" atau "ngatengahang" yang berarti, "pindah ke daerah dalam". Deraian kata ini berhubungan dengan pergerakan penduduk desa dari pantai ke daerah pedesaan, dimana posisi desa ini berada di tengah perbukitan, yaitu bukit barat (Kauh Hill) dan bukit timur (Kangin Hill ). Versi lain mengungkapkan bahwa masyarakat Tenganan berasal dari desa Peneges, yang terletak di Gianyar, tepatnya di dekat Bedahulu. Berdasarkan cerita rakyat, Dahulu Bedahulu Raja kehilangan salah satu kudanya. Orang-orang mencarinya ke timur dan kudanya akhirnya ditemukan tewas oleh Ki Patih Tunjung Biru, tangan kanan Raja. Atas kesetiaannya, Raja akhirnya memberi Ki Patih Tunjung Biru sebuah wewenang untuk memerintah tanah sejauh aroma bangkai kuda bisa tercium. Ki Patih adalah orang yang cerdas, jadi dia memotong bangkai itu menjadi beberapa bagian dan menyebarkannya sejauh yang dia bisa. Dengan demikian ia menerima area yang cukup luas.
Pengunjung akan merasa nyaman saat mengunjungi daerah ini, karena beberapa fasilitas tersedia di sini, seperti warung makan, toilet yang bagus, pertokoan seni dan tempat parkir yang cukup luas. Jika kita ingin makan di restoran atau menginap di dekat daerah ini, kita bisa pergi ke Candidasa, yang hanya 3 km dari desa ini. Untuk sampai ke Tenganan, tumpangi dari jalan utama dengan ojek; dan berjalan-jalan menyenangkan kembali ke jalan utama merenungkan seluk-beluk budaya Bali Aga. Tidak ada biaya masuk ke Tenganan tapi ada sedikit sumbangan yang diminta saat kita memasuki desa.
0 Response to "Wisata Desa Tenganan, Bali"
Post a Comment