Wisata Keindahan Candi Borobudur

Selain Bali, Borobudur adalah situs budaya paling terkenal di Indonesia, citra ikonnya banyak digunakan untuk mewakili Buddhisme atau eksotis Asia Tenggara yang menjadikan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi di negara ini selain tempat menarik lainnya di Jawa Tengah. Borobudur dibangun pada abad ke 9 di bawah pemerintahan dinasti Sailendra dan terletak di Magelang, Jawa Tengah. Ini memiliki sembilan platform, bagian bawahnya berisi enam persegi dan tiga besar melingkar. Ini memiliki sekitar 72 stupa kecil dan satu besar di tengah stupa. Patung Buddha juga ada di dalam stupa besar. Borobudur memiliki relief 2.672 yang diukir di dindingnya. Arsitektur Borobudur kebanyakan bercerita tentang kisah manusia yang menceritakan tentang simbol alam semesta Buddhis yang juga dikenal sebagai Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.

Kelegaan Kamadhatu mewakili kehidupan manusia, ini menggambarkan perilaku yang masih sesuai dengan keinginan. Hal ini dapat dilihat dengan jelas di dinding candi yang rendah.

Kelegaan Rupadhatu mewakili kemauan untuk meninggalkan segala sesuatu tentang kehidupan, dan bantuan terakhir dinobatkan sebagai Arupadhatu, hanya dikelilingi oleh patung-patung itu, juga menunjukkan bahwa manusia tidak lagi terikat dengan apapun dalam kehidupan, mereka bebas dari nafsu dan siap untuk mencapai Nirvana

Nuansa

Seiring dengan Taj Mahal dan Angkor, Borobudur membuat seluruh Asia Tenggara hampir megah. Candi ini telah bertahan dari letusan dahsyat dan gempa besar yang terjadi pada tahun 2006. Borobudur mungkin salah satu dari tiga WHS yang paling ikonik. Sungguh mengherankan jika Anda pergi di Sunrise, Anda akan melihat cahaya langit biru dan langit gelap bercampur, dengan atmosfir Buddha. Pemandangan pertama Borobudur sangat mengejutkan bagi kami karena kami berharap Borobudur bisa menjadi raksasa seperti Great Stupas di Anuradhapura di Sri Lanka, namun strukturnya masih cukup besar dan tidak menghancurkan imajinasi kita sepenuhnya. Ukuran Borobudur mengingatkan saya pada kompleks Peradaban Khmer yang lebih rendah dari Angkor Wat atau Piramida Maya di Meksiko.

Ketika kami mendekati Borobudur, kehitam-hitaman keseluruhan struktur membuat kami merasa sedikit bosan dengan keseluruhan desain visualnya. Warna busana turis yang berjalan di area atas Borobudur jauh lebih eye-catching! Kemudian panduan ini akan menunjukkan lantai pertama dari keseluruhan kompleks yang penuh dengan hasrat indah yang menggambarkan kisah-kisah Buddha dan banyak legenda Buddha. Kualitas seni megah, sangat indah dan di bagian yang sama dari mural besar Angkor dan Ellora. Jika Anda punya waktu untuk mengunjungi Borobudur saat matahari terbit, Anda harus sangat terkejut dengan pemandangan terindahnya.

Di dalam kompleks candi ini, museum ini juga memiliki museum arkeologi yang dikenal dengan nama museum Karmawibangga yang letaknya tidak lebih dari 1 km dari candi. Di dalam museum Anda akan disuguhkan oleh banyak koleksi candi. Kita harus mengingat gempa yang terjadi pada tahun 2006, gempa ini menghancurkan banyak bagian stupa, dan stupa itu diambil dan disimpan di museum. Jika Anda masih punya waktu untuk berkeliling di dalam komplek Borobudur, Anda perlu mengunjungi dan masuk ke museum sejarah lain, Anda memerlukan energi ekstra untuk berjalan ke museum yang terletak di sebelah barat kompleks.

Museum Samudra Raksa atau kata lain sebagai museum Grand Ocean, itu menunjukkan sejarah kapal Borobudur. Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan uang tunai untuk masuk, tiket masuk sudah dibebankan untuk seluruh bagian komplek Borobudur.

Lihatlah di balik bait suci, sawah besar dan hijau tersebar di mata Anda, beberapa kegiatan pertanian selalu muncul setiap pagi hingga akhir hari. Legenda mengatakan, jika Anda percaya pada sihir, istana putih besar dan besar akan muncul untuk menunjukkan nuansa magisnya, untungnya hal langka ini akan terjadi pada orang yang sangat percaya pada mitos.

Di Candi Borobudur, ada banyak acara yang patut dihadiri, terutama saat hari Vesakha secara informal disebut sebagai ulang tahun Budha, biasanya akan diadakan pada pertengahan Mei hingga Juni. Akan ada beberapa kegiatan di Borobudur untuk merayakan hari itu.

Share this post